LOGIKA DAN KONFIGURASI
Pada pertemuan ketiga ini dibahas mengenai pengenalan mikrotik, mikrotik sendiri bisa dibilang suatu vendor yang bergerak di bidang IT, mikrotik mengeluarkan produk berupa router OS, router device, maupun perangkat keras lainnya terutama perangkat jaringan.
Disini dijelaskan tentang cara menginstall mikrotik OS, mulai dari cara membuat virtual machine baru di oracle vbox, konfigurasi dasar mikrotik OS, serta menghubungkan sistem operasi real dengan mikrotik yang ada di vbox.
1. Pertama pastikan komputer telah terintall oracle vbox.
2. Pada vbox pilih new untuk membuat virtual machine baru, isi namanya sesua keinginan dan atur
memory RAM sesuai kebutuhan. Disarankan tidak terlalu besar karena disini hanya konfigurasi
mikrotik untuk fungsi-fungsi dasar belum yang terlalu kompleks/advance. Selanjutnya tinggal next
saja sesuai defaultnya. Lalu browse lokasi dimana file iso mikrotik berada.
3. Setelah masuk pada proses instalasi mikrotik, tekan "a" untuk memilih semua paket yang akan
diinstall, dan dilanjutkan dengan menekan "i" untuk menginstall paket yang telah dipilih. Ketika
menekan "i" akan ada pertanyaan untuk mempertahankan konfigurasi sebelumnya, tekan "n"
karena kita tidak punya konfigurasi sebelumnya. Pada pertanyaan kedua tekan "y" untuk
melanjutkan.
4. Setelah paket-paket terinstall sistem akan meminta restart, tekan enter untuk merestart.
5. Jika setelah me-restart vbox kembali ke menu penginstalan, itu berarti kita harus me-remove boot
iso-nya. Caranya close dulu vboxnya lalu masuk bagian setting, pilih storage dan remove boot file
isonya dan klik Ok.
6. Sebelum start kembali vbox, kita pastika virtual host adapternya sudah ada. Cek di menu "File-
Preferences-Network-Host Only Networks". Jika belum ada kita buat dengan klik icon "+"
disamping kanan dan akan otomatis terbuat.
7. Atur ip address uttuk host only adapternyanya, klik icon edit host only. Pada tab adapter masukan
ip address yang diberikan, contoh disini 192.168.36.10 /24 lalu klik Ok.
Atur juga konfigurasi network di vbox mikrotiknya dengan cara klik "setting-network-pilih Host
Only Adapter". Dan jangan lupa permission mode-nya jadikan "Allow All".
8. Start kembali vbox mikrotiknya, dan ketika masuk ke tampilan login ketika username "admin" dan
password kosongkan saja.
9. Untuk melihat status dari interface yang ada di mikrotik, ketikan perintah :
10. Untuk melihat ip address yang ada di mikrotik gunakan perintah :
11. Kita bisa mengganti nama dari identitas sistemnya dengan perintah :
12. Untuk alasan keamanan kita ganti user name dan berikan password kepada user di mikrotik
dengan menggunakan perintah :
Untuk melihat efek dari penggantian username tadi, kita perlu me-restart mikrotiknya. Gunakan
perintah "system reboot".
13. Selanjutnya kofigurasi DHCP di mikrotik, buat interface dengan nama DHCP. Lalu berikan ip
address kepada interface DHCP, contoh disini ip addressnya 192.168.36.1/24. Setelah itu atur
konfigurasi DHCP server, mulai dari interface mana yang akan dijadikan dhcp-server, kapasitas
ip yang akan di dhcp, penetuan gateway, range ip yang diberikan oleh si dhcp-server tersebut,
penentuan dns server, sampai masa berlaku ip tersebut.
14. Cek status dari dhcp-server yang baru saja dibuat menggunakan perintah :
15. Kembali ke pengaturan Network di "File-Prefernces-Network-Host Only Network", edit
konfigurasi vboxnet0/Virtual Host-Only Ethernet Adapter. Di tab DHCP server ceklis Enable
Server dan masukan server address, server mask, Lower Address, serta Upper Address sesuai
konfigurasi yang kita lakukan dimikrotik tadi.
16. Lalu ke pengaturan Network Connection di windows yang ada di Control Panel, lalu di
VirtualBox Host-Only Network->klik kanan->pilih Properties->pilih Internet Protocol(TCP/IP)
->Propoerties->pilih Obtain an ip address automatically dan DNS obtan automatically->Ok.
17. Sekarang cek apakah virtual host sudah mendapatkan dhcp atau belum, klik kanan VirtualBox
Host-Only Network->Status->Support. Jika Address Type-nya "Assigned by DHCP" berarti
berhasil.
Semoga Bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar