Sebelumnya maaf kalo misalnya penjelasannya kurang detail (maklum masih newbie) dan bahasanya kurang formal.
SOAL:
Perusahaan telekomunikasi membutuhkan skema jaringan ruangan. Perangkat dan ketentuan yang ada yaitu
1. 30 PC
2. 3 Printer
3. 1 Wireless Device
4. Private Network
Perusahaan punya 2 tingkat dengan 3 divisi yaitu divisi pemasaran, keuangan, manajemen.
Divisi keuangan menginginkan private network tetapi memiliki akses wireless.
Divisi keuangan menginginkan private network tetapi memiliki akses wireless.
Pertanyaan :
1. Bagaimanakah skema jaringannya ?
2. Ip yang dibutuhkan apa saja dan memiliki berapa ip ?
3. Topologi jaringan yang digunakan ?
Berikut topologi jaringan yang saya buat (tentang topologi teman-teman bisa design sendiri menurut pendapat masing-masing seperti apa, ngga harus terpaku sama topologi ini) :
Sebelum konfigurasi jaringan dari topologi diatas, disarankan teman teman memahami konsep atau pun cara kerja dari istilah berikut :
1. IP Publik
Ip publik adalah ip yang digunakan untuk ruang lingkup internet.
Intinya sih kita akses internet itu perlu yang namanya ip publik. Karena sebenarnya internet itu
adalah kumpulan dari banyak ip publik yang saling terhubung. Contohnya misalnya situs
www.google.com punya ip 74.125.127.99, nah ip itu bisa dibilang ip publik.
2. IP Private
Ip private itu bisa dibilang ip yang cuma dipakai di jaringan intranet atau jaringan lokal aja.
Contoh kaya jaringan lab yang cuma punya 20 pc, nah ip yang dipakai di jaringan lab itu adalah
ip private.
Contoh kaya jaringan lab yang cuma punya 20 pc, nah ip yang dipakai di jaringan lab itu adalah
ip private.
3. Private Network
Private network bisa dibilang jaringan pribadi. Contohnya kaya ruangan lab itu juga termasuk
kedalam jaringan private, atau jaringan yang dibilang jaringan private itu disaat jaringan itu
pakai ip private tadi.
kedalam jaringan private, atau jaringan yang dibilang jaringan private itu disaat jaringan itu
pakai ip private tadi.
4. Subneting
Sebelum tahu apa itu subneting, lebih baik tahu dulu kelas kelas IP. Kelas IP yang dipake ada 3,
yaitu :
yaitu :
- kelas A punya total host 16.777.216 (256*256*256)
- kelas B punya total host 65.536 (256*256)
-kelas C punya total host 256
Subneting adalah sebuah teknik atau metode untuk efisiensi ip address pada suatu jaringan.
Misalnya kita mau buat jaringan dengan 30 pc, nah kalo kita pakai kelas C yang total jumlah
host nya 256 berarti ada sekitar 220 ip yang terbuang sia-sia atau mubazir.
Kalo dengan subneting kita bisa sesuai kan dengan jumlah ip yang dibutuhkan.
Intinya sih gitu. Berhubung rumit kalo dijelasin lewat blog maka disaranin buat cari artikel
tentang cara subneting atau kalo mau nanya secara pribadi juga boleh.
Misalnya kita mau buat jaringan dengan 30 pc, nah kalo kita pakai kelas C yang total jumlah
host nya 256 berarti ada sekitar 220 ip yang terbuang sia-sia atau mubazir.
Kalo dengan subneting kita bisa sesuai kan dengan jumlah ip yang dibutuhkan.
Intinya sih gitu. Berhubung rumit kalo dijelasin lewat blog maka disaranin buat cari artikel
tentang cara subneting atau kalo mau nanya secara pribadi juga boleh.
5. VLAN (Virtual Local Area Network)
Vlan bisa dibilang pengembangan dari konsep LAN dan vlan itu biasanya di konfig di switch yang
udah bisa manageble kaya switch cisco gitu, analoginya gini. Misalnya anda punya sebuah jaringan
yang terdiri dari beberapa bagian kaya bagian HRD, bagian Manager, dll. Nah dengan vlan kita bisa
bagi jaringan itu kedalam beberapa bagian sesuai kebutuhan, seperti vlan 1 itu buat bagian manager, vlan 2 buat bagian HRD, dst. Intinya sih vlan itu fungsi nya buat
optimasi traffic jaringan dan memudahkan si admin buat memanage ataupun troubleshoot jaringan.
Sebenernya banyak sih manfaat dari vlan ngga cuma itu aja.
udah bisa manageble kaya switch cisco gitu, analoginya gini. Misalnya anda punya sebuah jaringan
yang terdiri dari beberapa bagian kaya bagian HRD, bagian Manager, dll. Nah dengan vlan kita bisa
bagi jaringan itu kedalam beberapa bagian sesuai kebutuhan, seperti vlan 1 itu buat bagian manager, vlan 2 buat bagian HRD, dst. Intinya sih vlan itu fungsi nya buat
optimasi traffic jaringan dan memudahkan si admin buat memanage ataupun troubleshoot jaringan.
Sebenernya banyak sih manfaat dari vlan ngga cuma itu aja.
6. Switch mode Trunk dan Access
Kalo kalian konfigurasi switch pake vlan, kalian harus tau mode trunk ataupun mode access.
Kapan kalian pake mode trunk dan kapan kalian pake mode access ?
Kapan kalian pake mode trunk dan kapan kalian pake mode access ?
Dimulai dari mode trunk dulu, konfigurasi mode trunk itu dipake ketika ada 2 switch yang saling
terhubung satu sama lain. Intinya mode trunk ini yang digunakan pada saat menghubungkan antar switch.
terhubung satu sama lain. Intinya mode trunk ini yang digunakan pada saat menghubungkan antar switch.
Sedangkan kalo konfigurasi mode access itu digunakan pada saat menghubungkan antara switch
dengan host/komputer.
dengan host/komputer.
7. VTP server dan VTP client
VTP (Virtual Trunking Protocol) adalah suatu protokol yang digunakan ketika kita pake banyak
switch dalam suatu jaringan. VTP ini dibagi jadi 2 yaitu server dan client.
switch dalam suatu jaringan. VTP ini dibagi jadi 2 yaitu server dan client.
Contohnya kalo kita mau buat vlan kan kita harus konfig di switch, nah kalo ada 2-3 switch
okelah masih sanggup. Tapi kalo ada 100 switch didalam 1 jaringan kan banyak, bisa bisa gumoh tuh
si admin konfig switch satu per satu.
Jadi dengan adanya VTP ini si admin ga jadi gumoh karena dia hanya cukup konfig di switch
servernya aja, dan switch yang di setting jadi client tinggal ngikutin konfigurasi dari switch server.
okelah masih sanggup. Tapi kalo ada 100 switch didalam 1 jaringan kan banyak, bisa bisa gumoh tuh
si admin konfig switch satu per satu.
Jadi dengan adanya VTP ini si admin ga jadi gumoh karena dia hanya cukup konfig di switch
servernya aja, dan switch yang di setting jadi client tinggal ngikutin konfigurasi dari switch server.
Penjelasan dari topologi diatas:
Dari topologi diatas udah dibedain mana divisi pemasaran, divisi keuangan, dan divisi manajemen
(liat dari warnanya aja). kalo kurang jelas perbesar aja dan liat nama devicenya, seperti switch
server yang mana, switch client yang mana, admin nya mana, dll.
(liat dari warnanya aja). kalo kurang jelas perbesar aja dan liat nama devicenya, seperti switch
server yang mana, switch client yang mana, admin nya mana, dll.
Disini divisi pemasaran dijadikan vlan 2, divisi keuangan dijadikan vlan 3, dan divisi manajemen
dijadikan vlan 4. Jadi ada 3 vlan yang dibuat.
dijadikan vlan 4. Jadi ada 3 vlan yang dibuat.
Kenapa ga dimulai dari vlan 1 aja? Karena setiap switch cisco secara default udah punya 1 vlan, yaitu vlan 1.
Nah vlan 1 ini nantinya yang akan dijadikan vlan native untuk trunk (bisa dibilang jalur
buat trunk).
Nah vlan 1 ini nantinya yang akan dijadikan vlan native untuk trunk (bisa dibilang jalur
buat trunk).
Tiap vlan kita bedain networknya atau jaringannya, yaitu:
1. Vlan 2 (divisi pemasaran)
Network : 192.168.10.0
Subnet : 255.255.255.0
2. Vlan 3 (divisi keuangan)
Network : 192.168.20.0
Subnet : 255.255.255.240 (jaringan ini udah di subneting, jadi cuma sekitar 14 host yang bisa di
tampung sama jaringan ini).
tampung sama jaringan ini).
3. Vlan 4 (divisi pemasaran)
Network : 192.168.30.0
Subnet : 255.255.255.0
Selain itu ada server juga, si server ini kita analogikan sebagai adminnya. Si admin punya network
sendiri juga, yaitu :
sendiri juga, yaitu :
network : 192.168.1.0
Subnet : 255.255.255.252 (jaringan ini udah di subneting, jadi cuma sekitar 2 host yang bisa di
tampung sama jaringan ini)
tampung sama jaringan ini)
Oke sekarang kita mulai konfig.
Untuk konfigurasi switch dan router itu semua full CLI (command line interface). Dan paling
penting perhatikan port nya, jangan sampe salah port.
penting perhatikan port nya, jangan sampe salah port.
1. Konfigurasi Switch Server :
Switch>enable
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#vtp mode server (atur switch utk mode server)
Device mode already VTP SERVER.
Switch(config)#vtp domain jaringan (atur nama domain vtp nya (optional))
Changing VTP domain name from NULL to jaringan
Switch(config)#vtp password 123 (atur password vtp nya (optional))
Setting device VLAN database password to 123
Switch(config)#interface range f0/1-3 (port yg terhubung ke switch dan router)
Switch(config-if-range)#switchport mode trunk (utk atur mode trunk nya)
Switch(config-if-range)#switchport trunk native vlan 1 (utk atur jalur trunk ke native vlan 1)
Switch(config-if-range)#exit
Switch(config)#vlan 2 (buat vlan nya)
Switch(config-vlan)#name vlan_pemasaran (namain vlannya)
Switch(config-vlan)#vlan 3
Switch(config-vlan)#name vlan_keuangan
Switch(config-vlan)#vlan 4
Switch(config-vlan)#name vlan_manajemen
Switch(config-vlan)#interface f0/4 (port ke wireless atau access point)
Switch(config-if)#switchport mode access (utk atur mode access nya)
Switch(config-if)#switchport access vlan 3 (utk atur access ke vlan 3)
Switch(config-if)#end
Switch#write memory (simpan konfigurasi ke memory/NVRAM)
2. Konfigurasi Switch Client A
Switch>enable
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#vtp mode client (atur switch utk mode client)
Setting device to VTP CLIENT mode.
Switch(config)#vtp domain jaringan (atur nama domain vtp nya (optional))
Domain name already set to jaringan.
Switch(config)#vtp password 123
Setting device VLAN database password to 123 (atur password vtp nya (optional))
Switch(config)#interface f0/1 (port yg terhubung ke switch server)
Switch(config-if)#switchport mode trunk (buat atur mode trunk nya)
Switch(config-if)#switchport trunk native vlan 1 (utk atur jalur trunk ke native vlan 1)
Switch(config-if)#interface range f0/2-6 (port komputer yg ada di vlan 2 yg terhubung ke switch A)
Switch(config-if-range)#switchport mode access (utk atur mode access nya)
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 2 (utk atur access ke vlan 2)
Switch(config-if-range)#exit
Switch(config)#interface range f0/12-16 (port komputer yg ada di vlan 4 yg terhubung ke switch A)
Switch(config-if-range)#switchport mode access (utk atur mode access nya)
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 4 (utk atur access ke vlan 4)
Switch(config-if-range)#end
Switch#write memory
3. Konfigurasi Switch Client B
Switch>enable
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#vtp mode client
Setting device to VTP CLIENT mode.
Switch(config)#vtp domain jaringan
Domain name already set to jaringan.
Switch(config)#vtp password 123
Setting device VLAN database password to 123
Switch(config)#interface f0/1 (port yg terhubung ke switch server)
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#switchport trunk native vlan 1
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface range f0/2-7 (port komputer yg ada di vlan 2 yg terhubung ke switch B)
Switch(config-if-range)#switchport mode access
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 2
Switch(config-if-range)#exit
Switch(config)#interface f0/8 (port printer vlan 3 yg terhubung ke switch B)
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 3
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface range f0/14-19 (port komputer yg ada di vlan 4 yg terhubung ke switch A)
Switch(config-if-range)#switchport mode access
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 4
Switch(config-if-range)#end
Switch#write memory
4. Konfigurasi Router
Continue with configuration dialog? [yes/no]: no
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface f0/1
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#interface f0/1.2 (subinterface utk vlan 2)
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 2 (enkapsulasi utk vlan 2)
Router(config-subif)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
Router(config)#interface f0/1.3 (subinterface utk vlan 3)
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 3 (enkapsulasi utk vlan 3)
Router(config-subif)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.240
Router(config-subif)#exit
Router(config)#interface f0/1.4 (subinterface utk vlan 4)
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 4 (enkapsulasi utk vlan 4)
Router(config-subif)#ip address 192.168.30.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
Router(config-subif)#interface f0/0 (port yg terhubung ke server)
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#end
Router#write memory
5. Konfigurasi Server/Admin
Atur ip address server :
6. Konfigurasi PC agar terhubung ke access point.
- klik pc yg mau dihubungkan ke access point
- di tab physical matikan powernya dulu
- scroll kebawah, klik dan drag interface nic nya ke samping atau ke bawah sampe kosong.
- nyalakan lagi powernya.
- pindah ke tab Desktop, pilih PC Wireless.
- pilih tab Connect, lalu klik refresh. Ketika udah ada wireless network name nya klik Connect.
- lalu atur ip addressnya secara static.
- kalo semua PC udah di kasih ip sesuai dengan jaringannya, coba lakukan tes pake simple PDU. itu yg gambar amplop kuning di sebelah kanan. kalo misalnya konfigurasinya bener bakal muncul pesan successful. kaya yg dibawah ini.
JAWABAN DARI PERTANYAAN SOAL DARI TOPOLOGI YG SAYA BUAT :
1. Skema/topologi sudah dibuat
2. Ip address yg digunakan kelas C, tetapi untuk jaringan divisi keuangan dan admin menggunakan ip address yang telah di subneting.
3. topologi yang digunakan topologi star. karena di topologi ini terdapat switch sebagai sentral atau konsentratornya.
Bagi yang mau file .pkt nya bisa di download disini.
Sekian sharing kali ini, semoga ilmunya dapet dan bermanfaat bagi teman-teman.
kalo misalnya ada yg bingung bisa ditanyain, Insya Allah kalo bisa saya jawab :)
Terima Kasih